Hubungi kami

Link Exchange

Link Sahabat

Ping your blog, website, or RSS feed for Free Jasa SEO dan Pembuatan Website Active Search Results

26 Nov 2011

Fungsi pemasaran

 



Secara garis besarnya, fungsi pemasaran dari sudut proses terdiri dari fungsi-fungsi sebagai berikut:
  1. Pembelian (buying), merupakan salah satu fungsi pemasaran yang tidak dapat diabaikan, sebab fungsi pemasaran ini sangat mempengaruhi efisiensi dan kelangsungan hidup setiap perusahaan. Aspek-aspek utama yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pembelian adalah macam, jumlah, waktu, tempat dan sifat pembelian. Semua aspek-aspek tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan penawaran. 
  2. Pemilihan (grading), adalah penetapan suatu barang termasuk ke dalam suatu kelompok yang memenuhi ciri-ciri yang dianggap sama. Fungsi pemasaran ini berperan dalam penetapan harga barang.
  3. Pengangkutan (transportation), merupakan sarana untuk memindahkan barang secara fisik dari suatu tempat ke tempat lainnya. Fungsi pemasaran ini memegang peranan penting dalam mempengaruhi kelancaran arus barang dari produsen ke konsumen. Pengangkutan adalah salah satu faktor utama dalam menentukan luasnya suatu daerah pasar bagi suatu barang. 
  4. Pengemasan (packing), fungsi pemasaran ini mempunyai pengaruh penting terhadap kelancaran mengalirnya suatu barang pada suatu saluran distribusi, terlebih bila pengemasan itu memenuhi syarat, seperti: menarik, dapat melindungi barang yang dikemas, praktis untuk berbagai kebutuhan, serta tidak begitu besar pengaruhnya terhadap penentuan harga pokok penjualan barang tersebut. 
  5. Pergudangan (storage), adalah suatu usaha untuk melindungi barang dari kerusakan dengan menyimpannya pada suatu tempat tertentu untuk dijual atau dikonsumsi di masa yang akan datang pada saat barang jarang diperoleh.
  6. Pembelanjaan (financing), adalah suatu kegiatan atau usaha mencari atau menyediakan dana serta menggunakan dana secara efektif dan efisien agar operasi suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik. Kelancaran proses produksi atau harga suatu barang hasil produksi yang sampai ke tangan konsumen ikut ditentukan oleh kegiatan pembelanjaan.
  7. Periklanan (advertising), berarti usaha mempromosikan suatu barang dengan maksud untuk menarik perhatian orang banyak terhadap barang tersebut. 
  8. Penjualan (selling), merupakan salah satu fungsi pemasaran yang sangat penting dan menentukan. Ada atau tidaknya fungsi pemasaran lainnya sangat tergantung kepada pelaksanaan fungsi penjualan. Apa yang dapat dijual, banyak tergantung dari keadaan pasar, yang dapat ditentukan melalui suatu riset atau penelitian.



Continue Reading »

Definisi, jenis, dan klasifikasi jasa

Pengetian Jasa Jasa adalah semua tindakan atau kegiatan yang dapat tawarkan oleh satu pihak kepada pihak lainnya yang tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepemilikan apapun. Beberapa hal berikut merupakan karakteristik dari jasa, yaitu intangible atau tidak terlihat. Tidak terpisahkan, antara jasa yang disediakan dengan penyedia jasa. Kemudian bervariasi, dalam hal ini adalah standar nilai dari suatu jasa terhadap pelanggan adalah berbeda-beda. Dan yang terakhir adalah Mudah lenyap, karena jasa hanya ada ketika proses transaksi antara penyedia jasa dan pelanggan berlangsung. Setelah itu jasa akan hilang. Berbeda halnya dengan produk yang dapat dimiliki setelah transaksi terjadi. Kualitas jasa atau layanan merupakan tingkat kesenjangan antara harapan atau keinginan pelanggan dengan persepsi atau performansi yang telah mereka rasakan.
Sifat dan klasifikasi Jasa Penawaran jasa dibedakan dalam lima kategori, yaitu :
  1. Penawaran barang berwujud murni, contohnya adalah sabun, shampo.
  2. Penawaran barang berwujud disertai jasa, contohnya penjualan produk komputer dimana pelanggan membutuhkan instaasi atau servis komputer yang sudah dibelinya.
  3. Campuran, dimana porsi antara produk dan jasanya seimbang, contohnya adalah penawaran makan direstaurant dimana pelanggan memesan makan disertai dengan kebutuhan pelayanan yang memuaskan.
  4. Jasa Utama disertai barang tambahan, contohnya adalah perusahaan jasa travel yang menjual jasa transportasi disertai produk tambahan misalnya makanan yag disajikan dengan merek tertentu.
  5. Penawaran Jasa murni, contoh yang sering ditemui adalah pelayanan jasa cukur rambut ( salon kecantikan ).
Selain itu Jasa dapat dibedakan dalam empat kategori. pertama berbasis orang / peralatan, contohnya adalah jasa pencucian mobil yang menggunakan tenaga orang juga mesin. Kedua adalah jasa yang menghadirkan klien, dalam arti bahwa penjualan jasa tidak dapat dilakukan tanpa kehadiran klien, misalnya saja jasa cukur rambut.  ketiga adalah jasa yang memiliki porsi berbeda-beda dalam penjualannya sesuai dengan kebutuhan, contohnya adalah akan brbeda pelayanan antara dokter pribadi dan dokter umum ditinjau dari kekhususan pelayanannya. Dan yang terakhir adalah Jasa yang berbeda dalam tujuan dan kepemilikannya.

Selengkapnya DOWNLOAD DISINI

Continue Reading »

SISTEM PEMASARAN

A. Pengertian
Sistem Pemasaran Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.. Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu mencakup :
1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
2. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
3. Target pasar.
4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
5. Kendala lingkungan (environmental constraints).
Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-unsur dalam sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.
Selengkapnya DOWNLOAD DISINI

Continue Reading »

23 Nov 2011

Sumber Dana Bank

Pengertian sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat perolehan ini tergantung pada bank itu sendiri, apakah dari simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya. Pemilihan sumber dana akan menentukan besar kecilnya biaya yang ditanggung.oleh karena itu pemiliha sumber dana harus dilakukan secara tepat.

Secara garis besar sumber dana bank dapat di peroleh dari:

a) Dana yang bersumber dari bank itu sendiri

Perolehan dana dari sumber bank itu sendiri (modal sendiri) maksudnya adalah dana yang diperoleh dari dana bank salah satu jenis dana yang bersumber dari bank itu sendiri adalah modal setor dari para pemegang saham. Dana sendiri adalah dana yang berasal dari para pemegang saham bank atau pemilik saham.

Adapun pencarian dana yang bersumber dari bank itu sendiri terdiri dari:

   1. Setoran modal dari pemegang saham yaitu merupakan modal dari para pemegang saham lama atau pemgang saham yang baru. Dana yang disetor secara efektif oleh para pemegang saham pada waktu bank berdiri. Pada umumnya modal setoran pertama dari pemilik bank sebagian digunakan untuk sarana perkantoran, pengadaan peralatan kantor dan promosi untuk menarik minat masyarakat.
   2. Cadangan laba, yaitu merupakan laba yang setiap tahun di cadangkan oleh bank dan sementara waktu belum digunakan. Cadangan laba yaitu sebagian dari laba bank yang disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang akan dipergunakan untuk menutupi timbulnya resiko di kemudian hari. Cadangan ini dapat diperbesar apabila bagian untuk cadangan tersebut ditingkatkan atau bank mampu meningkatkan labanya.
   3. Laba bank yang belum di bagi, merupakan laba tahun berjalan tapi belum dibagikan kepada para pemegang saham. Semakin besar modal yang dimiliki oleh suatu bank, berarti kepercayaan masyarakat bertambah baik dan bank tersebut akan diakui oleh bank-bank lain baik di dalam maupun di luar negeri sebagai bank yang posisinya kuat.

b)      Dana yang bersumber dari masyarakat luas

Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Adapun Dana masyarakat adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik perorangan maupun badan usaha, yang diperoleh dari bank dengan menggunakan berbagai instrumen produk simpanan yang dimiliki oleh bank.

Untuk memperoleh dana dari masyarakat luas bank dapat menggunakan tiga macam jenis simpanan (rekening). Masing-masing jenis simpanan memiliki keunggulan tersendiri, sehingga bank harus pandai dalam menyiasati pemilihan sumber dana. Sumber dana yang dimaksud adalah:
Selengkapnya DOWNLOAD DISINI 

Continue Reading »

FUNGSI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

FUNGSI PENGEMBANGAN
PELATIHAN KARYAWAN OPERASIONAL

belum ada suatu perusahaan pun yang dapat mengoperasikan faktor produksi tanpa memanfaatkan tenaga kerja. Bahkan ada semacam kecenderungan, makin besar perusahaan dari segi kualitas dan kuantitas, makin besar jumlah kebutuhan akan tenaga kerja. Meskipun telah ditemukan teknologi baru berupa mesin-mesin otomatif dan komputerisasi, tetapi bagi sebagian besar perusahaan belum dapat melaksanakan kegiatannya tanpa adanya tenaga kerja. Justru dengan semakin moderennya peralatan produksi (mesin-mesin) kebutuhan tenaga kerja yang professional juga makin meningkat.
Tanggung jawab pengadaan tenaga berkualitas tersebut, merupakan tanggung jawab banyak pihak, seperti : pemerintah, badan usaha pemakai tenaga kerja, lembaga pendidikan dan pelatihan, lembaga pendidikan formal termsuk perguruan tinggi, koperasi, usaha Negara, usaha swasta, organisasi karyawan, dan lembaga kemasyarakatan. Tanggung jawab itu perlu secara terkoordinasi dan terpadu dan oleh karenanya timbul pemikiran konseptual untuk mengembangkan suatu system pendidikan dan pelatihan terpadu, yang mampu melaksanakan program orientasi terpadu guna menghasilkan tenaga kerja professional dan terampil.
Tujuan orientasi adalah untuk membantu karyawan baru, membuat penyesuaian yang mulus di tempat kerja mereka. Untuk melakukan hal itu, dibutuhkan program orientasi yang terencana dan di laksanakan dengan baik yang akan :

·         Mengurangi tingkat kegelisahan karyawan
·         Mendorong sikap positif terhadap organisasi
·         Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tidak tertangani pada saat perekrutan
·         Memperkuat dan menetapkan ekspektasi kerja yang realistis

Tujuan pelatihan di tempat kerja, baik karyawan baru ataupun karyawan lama, adalah untuk memastikan adanya kesesuaian antara persyaratan yang dituntut oleh suatu pekerjaan dengan ketrampilan serta kompetensi karyawan.
Orientasi memungkinkan karyawan baru mungkin akrab dengan lingkungan kerja dan mendapatkan rasa memiliki yang merupakan bibit dari komitmen terhadap organisasi. Sasaran utama orientasi di tempat kerja adalah untuk :
·         Membuat karyawan baru merasa diterima dan nyaman
·         Menciptakan persepsi positif terhadap organisasi
·         Mengkomunikasikan prosedur dasar organisasi kepada karyawan baru
·         Membentuk dasar untuk pelatihan berkelanjutan
·         Mengkonfirmasikan keputusan karyawan untuk bergabung dengan organisasi
·         Memulai proses pengintegrasian karyawan baru ke dalam angkatan kerja organisasi

A.   Pengertian Pelatihan dan Pengembangan
Penggunaan istilah pelatihan (training) dan pengembangan (development) dikemukakan oleh beberapa para ahli. Pendapat-pendapatnya dapat diketahui sebagai berikut :
Dale Yoder menggunakan istilah pelatihan untuk pegawai pelaksana dan pengawas, sedangkan istilah pengembangan ditujukan untuk pegawai tingkat manajemen. Istilah yang dikemukakan oleh Dale Yoder adalah rank and file raining, supervisor training, dan management development.
Edwin B. Flippo menggunakan istilah pelatihan untuk pegawai pelaksana dan pengembangan ntuk tingkat pimpinan. Istilah-istilah yang dikemukakan olehnya adalah
training operative personnel dan excecutive development.
....Selengkapnya DOWNLOAD DISINI


Continue Reading »

ANALISIS PERILAKU BIAYA

PENDAHULUAN  
Dalam menjalankan kegiatan suatu perusahaan masa kini dan menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut effisien dan ekonomis serta dapat mengantisipasi perkembangan yang terjadi dimasa yang akan datang. Hal ini penting karena dalam persaingan global hanya perusahaan yang menjalankan kegiatan/beroperasi secara effisien, ekonomis dan produktif yang mampu memenangkan persaingan. Salah satu unsur yang penting dalam memenangkan persaingan adalah kemampuan untuk menurunkan biaya tanpa mengorbankan mutu. Maka tidak berlebihan apabila dikatakan para manager perlu memahami dengan benar masalah yang berkaitan dengan pembiayaan terutama mengenali perilaku biaya.
Penggolongan biaya sesuai dengan perilaku biaya merupakan faktor kunci yang sangat penting didalam menaksir biaya masa depan dan bermanfaat untuk pengambilan keputusan. Pembahasan mengenai perilaku biaya umumnya dihubungkan dengan faktor – faktor yang mempengaruhi perubahan suatu biaya.
Terdapat tiga faktor penting yang mempengaruhi perilaku biaya. Setiap faktor saling berkaitan antara faktor yang satu dengan yang lainnya. Ketiga faktor yang mempengaruhi biaya tersebut adalah :
1. Pengaruh manajemen terhadap biaya
2. Karakteristik biaya dihubungkan dengan keluarannya
3. Pengaruh perubahan volume kegiatan terhadap biaya.
Selain ketiga macam faktor tersebut diatas, sebenarnya masih banyak faktor Yang lain mempengaruhi perilaku biaya. Faktor ini dapat berasal dari internal organisasi dan ekstemal organisasi. Seperti : kebijaksanaan pemerintah dibidang ekonomi dan politik, tingkat inflasi dan deflasi perubahan pasar dan persaingan serta lainnya. Pendekatan tradisional dalam menaksir biaya hanya mempertimbangkan satu titik kemungkinan sehingga dalam menyusun anggaran fleksibel dengan menggunakan rumus:
Y = a + b (x)
Penaksiran atau prediksi biaya masa depan dipengaruhi oleh berbagai faktor dan mengandung unsur ketidak pastian (uncertainly) dan probalitas. Hal ini disebabkan karena penaksiran biaya seringkali tidak dapat mengantisipasikan semua faktor dan memperoleh informasi masa depan yang lengkap. Oleh karena itu di dalamnya anggaran biaya hendaknya dimasukkan unsur ketidakpastian kedalam rumus tleksibel sehingga rumusnya adalah :
Y = a + b (x) + U
Dalam hal ini :
Y = Total biaya dianggarkan
a = Total biaya tetap
b = Biaya variabel per unit
x = Tingkat kegiatan atau volume aktivitas
u = Ketidak pastian
......selengkapnya DOWNLOAD DISINI
Continue Reading »

21 Nov 2011

SISTEM JUST IN TIME

Just in time ( JIT ) merupakan satu falsafah pemecahan masalah yang berkelanjutan dan memang harus dihadapi yang dapat menyebabkan sesuatu terbuang percuma. Karena keuntungan – keuntungan yang diberikan JIT sangat berguna, pemanfaatan JIT dapat memberikan keunggulan kompetitif. Pabrik alat dan cat general motors di Lordston, Ohio, merupakan contoh kemampuan JIT untuk mencapai produksi yang ramping ( lean productions ).

JUST IN TIME MENGATASI KESIA – SIAAN DAN VARIABILITAS
Sebagai suatu sistem perbaikan yang berkelanjutan, JIT menyerang kesia – siaan dan variabilitas yang menyebabkan kesia - siaan itu.
Pengurangan kesia - siaan
Kalau kita berbicara tentang kesia - siaan dalam proses produksi barang atau jasa, kita memberikan penjelasan mengenai sesuatu yang tidak menambah nilai produk. Produk yang disimpan, diperiksa, atau tertambat di produksi, dan produk yang rusak tidak menambah nilai ; kesemuanya itu 100% merupakan kesia - siaan.
JIT mempercepat proses produksi, sehingga memungkinkan produkdapat lebih cepat diantarkan ke konsumen dan persediaan barang dalam proses pun menurun jumlahnya. Penurunan ini memungkinkan aset yang sebelumnya disimpan menjadi persediaan dapat dimanfaatkan menjadi lebih produktif.
Pengurangan variabilitas
Untuk menjalankan pergerakan bahan baku menurut sistem JIT, manager mengurangi variabilitas yang disebabkan faktor internal maupun eksternal. Variabilitas adalah setiap penyimpangan dari proses optimal yang mengantarkan produk sempurna tepat waktu. Persediaan menyembunyikan variabilitas - kata yang tepat untuk menggambarkan masalah. Semakin kecil variabilitas dalam sistem, maka semakin kecil pula kesia - siaan yang terjadi. Kebanyakan variabilitas terjadi karena perusahaan mentoreril kesia - siaan atau karena manajemen perusahaan jelek. Variabilitas timbul karena :
1. Karyawan, mesin, dan pemasok memproduksi unit - unit produk yang tidak sesuai dengan standar, terlambat di produksi, atau jumlahnya tidak sesuai.
2. Enginering drawing atau spesifikasi tidak akurat
3. Karyawan bagian produksi mencoba untuk memproduksi sebelum spesifikasi lengkapnya selesai.
4. Permintaan konsumen tidak diketahui

Tarik vs Dorong
Konsep dibelakang JIT adalah sistem “tarik”. JIT merupakan sebuah sistem tarik yang memproduksi satu unit lalu ditari ketempat yang memerlukannya pada saat diperlukan. Sistem tarik menggunakan sinyal untuk meminta pengiriman dari stasiun - stasiun hilir kestasiun yang memiliki fasilitas produksi. Stasiun ini menggunakan sinyal untuk menarik bahan baku pada saat tersedia kapasitas untuk memproses bahan baku itu. Konsep ini digunakan dalam lingkup proses produksi yang akan segera dilakukan dan dengan pemasok - pemasoknya. Dengan menarik bahan baku dengan sistem tersebut dalam ukuran lot yang sangat kecilsejumlah yang diperlukan, terhapuslah tumpukan persediaan yang menyembunyikan masalah. Dengan terhapusnya gundukan persediaan, investasi dalam persediaan dalam waktu siklus manufaktur berkurang. Waktu siklus manufaktur adalah waktu antara saat bahan baku diterima dan saat barang jadi keluar dari fasilitas produksi.
Banyak perusahaan masih menggerakkan bahan baku melalui fasilitas mereka dengan cara “dorong”. Pada sistem dorong, pesanan ditumpuk di departemen pemprosesan agar dapat dikerjakan pada saat ada kesempatan. Dalam sistem dorong, bahan baku didorong kestasiun - stasiun kerja hulu tanpa memandang ketersediaan sumber daya. Sistem dorong merupakan antitesis dari JIT.
Peningkatan fleksibilitas
Sel - sel kerja modern dirancang agar dapat dengan mudah diatur kembali untuk menyesuaikan dengan perubahan jumlah, peningkatan produk, atau bahkan rancangan baru. Hampit tidak ada yang disingkirkan di departemen - departemen baru ini. Konsep serupa mengenai fleksibilitas tata letak ini diterapkan untuk lingkungan kantor.tidak hanya kebanyakan perabot kantor dan peralatan saja yang dapat di pindah pindahkan. Dinding kantor, penghubung komputer, dan telekomunikasi juga dapat dipndah pindahkan. Fleksibilitas tata letak membantu perubahan yang disebabkan oleh peningkatan produk dan proses yang tidak dapat dihindarka....SELENGKAPNYA SILAHKAN DOWNLOAD DI SINI
Continue Reading »

13 Nov 2011

Download Link

Continue Reading »